Saturday, February 12, 2011

Edukasi Gizi Dancow untuk Ibu-Anak

WARDAH FAJRI Dancow mengundang 10.000 murid di Jakarta untuk menciptakan gerakan senam massal yang dikompetisikan langsung pada hari yang sama. GramediaShop : Senyum Abadi GramediaShop : Shinobi Life 01 Minggu, 30/1/2011 | 15:21 WIB

KOMPAS.com — Merek susu bubuk keluaran Nestle, Dancow, kembali melanjutkan program edukasi gizi bagi anak usia sekolah. Sejak diluncurkan tahun 2008, program Caravan Gizi Dancow telah berkeliling Indonesia mengedukasi sasaran utamanya, anak usia SD. Kini, di pengujung Januari 2011, Dancow menyambung kegiatan tahunan ini dengan menyasar 360.000 murid dari 500 sekolah di 41 kota, dari Sumatera hingga Papua. Tak hanya itu, program 2011 juga dirancang untuk mengedukasi orangtua. Dancow memberikan konsultasi gizi gratis untuk 8.000 orangtua di 80 pasar tradisional di 30 kota.

Pritha, Category Marketing Manager Nestle Dancow, mengatakan, program Caravan Gizi Dancow 2011 punya tiga kegiatan. Selain edukasi nutrisi di SD dan konsultasi gratis di pasar tradisional, mulai tahun ini diluncurkan senam massal "10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik".

"Tiga bis konsultasi mulai beroperasi untuk menjangkau lebih banyak anak tahun ini. Di bus ini akan ada dokter dari PDGMI (Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia) untuk memberikan konsultasi gizi gratis," ujar Pritha dalam konferensi pers peluncuran program Caravan Gizi Dancow 2011 di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/1/2011).

Peluncuran program ini berbarengan dengan peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari. Dancow mengundang 10.000 murid dari 200 SD di Jakarta untuk memeriahkan peresmian program tahunan Dancow untuk edukasi gizi itu. Selain itu, melalui ribuan anak SD ini kampanye "10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik" ingin disebar lebih luas dengan menciptakan gerakan senam massal yang dikompetisikan langsung pada hari yang sama.

Pentingnya edukasi gizi ini didasari fakta bahwa gizi anak usia sekolah masih memprihatinkan. Dr Saptawati Bardosono, MSc, dokter dari PDGMI, menambahkan bahwa masalah gizi pada anak laki-laki usia sekolah lebih besar daripada anak perempuan.

"Pengetahuan nutrisi masyarakat Indonesia masih kurang," ungkap Pritha. Atas dasar inilah program edukasi nutrisi kepada ibu dan anak konsisten dijalankan Dancow secara berkesinambungan.

Program edukasi yang interaktif
Program yang melibatkan anak-anak dengan kegiatan dan pemilihan dokter kecil mahir gizi ini dirancang Dancow bersama PDGMI. Pesan utamanya adalah mengajak anak, sekolah, guru, dan orangtua untuk memahami 10 tanda gizi baik yang dirumuskan Dancow dan PDGMI.

"Rangkaian kegiatan yang berjalan sustainable ini fokus ke ibu dan anak dengan porsi seimbang. Ibu harus tahu soal gizi, sedangkan anak usia sekolah yang sudah bisa memutuskan sesuatu untuk dirinya juga perlu dilibatkan," ujar Pritha kepada Kompas Female.

Menurut dia, metode yang diterapkan Dancow dalam menjangkau sasaran berbeda karakter ini efektif dalam menyebar pesan seputar gizi baik. "Program ini menekankan edukasi kesehatan, namun dijalankan dengan lebih interaktif, lebih pada permainan untuk anak-anak. Sementara metode untuk ibu dengan konsultasi one by one. Kedua metode ini efektif dalam menyebarkan edukasi nutrisi," katanya.

Melalui metode ini diharapkan anak terinspirasi untuk menerapkan pengetahuan nutrisi dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain orangtua bisa mengawasi dan memastikan anak terpenuhi nutrisinya dan memiliki 10 tanda anak bergizi baik.

10 tanda umum anak bergizi baik
Dancow dan PDGMI merumuskan, ada 10 tanda umum yang mudah dikenali orangtua dan anak mengenai status gizi baik.
1. Bertambah umur, bertambah berat, bertambah tinggi.
2. Postur tubuh tegap dan otot padat.
3. Rambut berkilau dan kuat.
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat.
5. Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda.
7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur.
8. Bergerak aktif dan berbicara sesuai umur.
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
10. Tidur nyenyak.


WAF

0 comments: