Friday, February 11, 2011

MANOHARA, DRAMA KERAJAAN KELANTAN

type='html'>Misteri Manohara saat ini merupakan salah satu drama monarki keluarga Kelantan yang paling paling menyita perhatian banyak pihak.

Siapakah Manohara, mengapa sampai anggota DPR, Duta Besar, pers, Komnas HAM dan berbagai pihak sangat concern dengan kasus ini ? Seperti apa dan seberapa penting Kerajaan Kelantan sehingga sangat sulit diakses dan dikonfirmasi oleh pihak kedutaan Indonesia di Malaysia ?

bicaraWANITA.com akan berbagi informasi untuk Anda …

Kerajaan Kelantan yang dipimpin oleh Duli Yang Maha Mulia Tuanku Al-Sultan Ismail Petra bin Almarhum Al-Sultan Yahya Petra adalah sebuah area monarki sisa pemerintahan kerajaan Inggris, bagian dari Negara Malaysia yang berbentuk federal.

DIkenal sebagai wilayah yang konservatif dengan nilai-nilai agama Islam yang kuat, penghasil beras, karet dan tembakau sekaligus daerah penghasil ikan yang cukup penting, kerajaan kelantan memiliki tingkat kemakmuran yang cukup bagus. Dengan GDP lebih dari 10.000 Ringgit Malaysia (meskipun nilainya ” hanya “ sepertiga dari kerajaan kaya lainnya seperti Selangor dan Penang, tapisudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian penduduk Kelantan menikmati pendapatan yang tinggi sebagai pemilik perusahaan kecil dan menengah dengan pendapatan yang tidak terefleksikan di GDP, karena sebagian besar pendapatan tersebut tidak dilaporkan.

Nilai kekayaan kerajaan Kelantan sejak tahun 2008 bertambah dengan dimilikinya perusahaan maskapai penerbangan sendiri, yaitu Amrose Air, yang melayani rute domestik dan internasional, termasuk ke Bankok dan Jeddah.

Manohara sendiri yang bergelar Cik Puan Temenggong Manohara Odelia Pinot, 17, yang juga seorang model terlihat mempunya taste yang baik dalam berbusana. Gaun Manohara sebagian besar adalah karya top designer, seperti  Roberto Cavalli, dan terasa serasi dengan sepatu buatan Christian Louboutin dan tas produk Birkin.

Manohara adalah juga pecinta produk jam terbaik, Audemars Piguet dan Roger Dubuis adalah sebagaian kecil dari koleksi favorit-nya.

Sampai pada hari pernikahan putera wakil ketua PAS, Datuk Husam Musa di Kota Baru, Pangeran kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry Petra, 31, terlihat masih menggandeng mesra Manohara, isterinya.

Masalah keluarga, yang ketika dikaitkan dengan HAM dan hubungan antara dua negara bertetangga ini sudah berkembang dalam skala yang sangat luas dan menjadi konsumsi publik, yang urgensinya terasa mengalahkan banyak kasus buruh migran yang sebenarnya lebih membutuhkan perhatian, dukungan, keseriusan dan berbagai dukungan legal sistematis dari Negara.

Semoga Negara Republik Indonesia bisa menjalankan tugas advokasi dan perlindungan untuk seluruh warga-nya dengan baik, tanpa kecuali, baik untuk seorang public figure ataupun seorang buruh yang tidak dikenal.

0 comments: