Friday, February 11, 2011

Menumbuhkan Minat Baca Anak Usia Sekolah

type='html'> SHUTTERSTOCK Untuk usia anak sekolah, disarankan untuk memberikan bacaan dari tokoh yang nyata. Artikel Terkait: Merangsang Minat Baca Anak Prasekolah Kapan Minat Baca Anak Bisa Ditumbuhkan? Awas, Jangan Salah Langkah Tumbuhkan Minat Baca! Tumbuhkan Minat Baca dengan Program Sejam Sehari Dorong Minat Baca Masyarakat GramediaShop : Bleach 01 GramediaShop : Three Angels Plus Rabu, 2/2/2011 | 15:09 WIB

KOMPAS.com - Menurut Sani B. Hermawan, Psi, Direktur Lembaga Daya Insani, saat peluncuran buku Juven: Sahabat Sejati di The Cone, FX, Jakarta, beberapa waktu lalu, semakin banyak diajak berbagi cerita lewat buku dan membaca, makin banyak manfaat yang digali oleh anak-anak. Beberapa manfaat yang bisa digali oleh anak saat berbagi bercerita adalah:

* Meningkatkan "mental alertness", daya tangkap, kreativitas, dan logika berpikir.
* Meningkatkan wawasan pengetahuan.
* Menanamkan nilai positif, seperti empati, solidaritas, toleransi, dan tolong menolong.
* Membentuk karakter positif.
* Membangun hubungan emosional hangat dengan orangtua (koneksi dengan anak).

Minat baca anak, menurut Sani sudah bisa dikembangkan sejak ia masih di dalam kandungan, bahkan saat masih bayi. Caranya, tentu masih tergantung dengan si ibu yang membacakan untuknya. "Menumbuhkan minat baca untuk anak usia prasekolah berbeda dengan usia anak sekolah. Untuk anak usia sekolah, lebih baik diberikan cerita yang tokohnya nyata," jelas Sani. Lebih lanjut, berikut ini saran Sani untuk meningkatkan minat baca anak usia sekolah:

1. Ajak anak ke toko buku, biarkan ia memilih sendiri buku yang ia inginkan. Tentunya dengan batasan yang Anda dan dia sepakati bersama.

2. Ciptakan "perpustakaan" keluarga. Tak perlu terlalu mewah atau megah. Cukup dibuat nyaman dan memungkinkan keluarga untuk mencari buku yang disukai tanpa kesulitan, supaya bisa dibaca kembali.

3. Hilangkan penghambat, seperti games, televisi, komputer, atau perangkat yang bisa mengalihkan keinginan anak untuk membaca.

4. Ajarkan si anak untuk menyisihkan uang jajannya agar bisa digunakan untuk membeli buku.

5. Berikan ide kepada anak untuk membentuk kelompok teman yang bisa saling menukar buku bacaan.

6. Saat tahu si anak akan pergi ke tempat jauh atau yang berisiko membuatnya menghabiskan waktu menunggu lama, seperti saat berkunjung ke dokter, bawakan ia buku bacaan.

7. Ciptakan kebiasaan untuk mendiskusikan tentang topik yang dibaca bersama-sama.


NAD

Editor: Nadia Felicia     Font: A A A Rate   --> Loading...   Kirim Komentar Anda #comment_list div.pd_5 { padding:5px 0; } Loading data..   Kirim Komentar Anda Silakan login untuk kirim komentar Anda. Komentar Kirim Batal Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. -->-->--> -->-->

About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us© 2008 - 2011

0 comments: