Friday, February 11, 2011

HERMES : TAS IDAMAN BERGAYA ARISTOKRAT ?

type='html'>Hermes,  adalah salah satu brand – terutama handbag - yang menjadi impian para wanita, mulai Victoria Beckham, Britney Spears sampai Luna Maya kerap terlihat menggunakan produk handmade yang legendaris ini.

Feu2Dou by Hermes

Handbag bagi para wanita saat ini lebih dari sekedar tempat menyimpan handphone, make up, organizer, fragrances atau tissue. Simbol status, selera, atau kelas sosial kerap berusaha di-state dengan pilihan handbag yang tepat. Sayangnya berbagai brand, seperti Hermes, Cartier, Bottega Veneta, Burberry, Thomas Wylde, dll kerap terasa terlalu jauh dari jangkauan. Mungkin saat ini kita belum bisa memiliki salah satu dari brand tersebut, tapi setidaknya dengan banyak mengenal produk-produk tersebut, kita akan lebih paham, mana tas yang sesuai dengan selera dan kondisi kita.

 

Hermes -yang namanya diambil dari nama salah satu dewa, putra Zeus dalam mitologi Yunani - sebagai produsen berbagai produk premium ini mempunyai sejarah cukup panjang. Didirikan pada tahun 1837, sampai saat beberapa produknya cukup lama menempati top brand dan menjadi referensi para wanita dari kelas crème de la crème, sebut saja  Birkin dan Evelyne. Belum lagi beberapa lini produksi-nya yang baru seperti model Feu2Dou, Garden, Silky City dan Silky Pop ternyata masih cukup menarik (minus harganya) untuk dilirik.

Kalau bicara masalah harga, sebagai contoh, model elegan Feu2Dou dengan kulit barenia dan dibandrol hampir Rp 60 juta, atau Evelyne yang berbahan kulit calfskin dan berharga 30 juta-an mungkin terasa sangat mahal bagi saya dan kebanyakan kita orang Indonesia. Tetapi ternyata cukup banyak wanita Indonesia yang merelakan uang untuk mengejar tas impian ini.

Hermes sebenarnya memang didesain dan dikerjakan dengan sangat cermat, sehingga membuat para pemakainya sangat puas. Kepuasan yang kemudian mungkin berkembang menajdi rasa bangga membuat brand ini mempunyai positioning yang sangat kuat pada niche market-nya tersebut. Bahkan para aristokrat Inggris kabarnya menggunakan merk ini sebagai symbol asosoris strandar kelompok sosialnya.

Apakah Anda tertarik untuk mencoba poduk ini dan bergabung dengan kelompok crème de la crème ? Separah apapun rasa penasaran dan keinginan itu, sebelum benar-benar berencana membeli produk ini, kalau saya mungkin harus menabung dan berdebat dengan suami saya dulu …. J Tapi, kalau sekedar bermimpi boleh dong … karena sejujurnya, ini memang salah satu tas terbaik - dengan detail sempurna - yang pernah saya lihat

0 comments: