Friday, February 11, 2011

Merangsang Minat Baca Anak Prasekolah

type='html'> SHUTTERSTOCK Minta anak mengulang kembali cerita yang Anda bacakan untuk melatih daya tangkapnya. Artikel Terkait: Kapan Minat Baca Anak Bisa Ditumbuhkan? Banyak Berkutat dengan Elektronik Bikin EQ Anak Buruk? Dream Job: Storyteller Mendongeng untuk Si Kecil Yuk! Trik Sukses Mendongengi Anak GramediaShop : Hujan, Hujan, Hujan GramediaShop : Lalu Semuanya Lenyap Senin, 31/1/2011 | 12:41 WIB

KOMPAS.com - Membaca untuk anak usia prasekolah memiliki segudang manfaat. Minat baca anak sudah bisa dikembangkan sejak ia masih di usia kandungan. Lalu bagaimana dengan usia prasekolah? Dalam pemaparan mengenai kebaikan menumbuhkan minat baca pada anak beberapa waktu lalu di The Cone, FX, Jakarta, Sani B. Hermawan, Psi, Direktur Lembaga Daya Insani mengatakan bahwa usia anak prasekolah butuh trik sedikit berbeda ketimbang usia anak sekolah.

"Untuk usia anak sekolah, lebih baik diberikan cerita yang tokohnya itu asli. Kalau anak-anak usia prasekolah, tak masalah berupa dongeng atau cerita rakyat," jelasnya. Sani juga membagi tips cara merangsang minat baca anak usia prasekolah, yakni:

1. Bacakan cerita kepada anak dan minta ia untuk menceritakan kembali. Hal ini bisa membantunya berlatih mengambil hal-hal penting dari sebuah hal. Ini penting untuk melatih daya tangkapnya. Saat menceritakan ulang, ajak ia untuk melihat gambar dari buku cerita itu supaya bisa melatih daya imajinasinya saat mencoba menceritakan ulang.

2. Upayakan cerita yang dibawakan cukup singkat, menarik, serta memiliki gambar dan warna yang mencolok.

3. Bisa pula membuat cerita dari biografi anak itu sendiri.

4. Jadikan buku sebagai hadiah (reward) atas hal-hal yang baik yang dilakukan oleh anak.


NAD

Editor: Nadia Felicia     Font: A A A Rate   --> Loading...   Kirim Komentar Anda #comment_list div.pd_5 { padding:5px 0; } Loading data..   Kirim Komentar Anda Silakan login untuk kirim komentar Anda. Komentar Kirim Batal Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. -->-->--> -->-->

About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us© 2008 - 2011

0 comments: